Pendidikan di dusun beriam, kec. manis mata, Ketapang, Kalbar

Tidak banyak orang yang tahu kan nasib anak didik di dusun beriam, kec. manis mata, kab. ketapang, kalbar. Mungkin ada yang terperanjak ketika melihat situasi di dusun beriam. Dimana di sana tidak akan kita jumpai bangunan sekolah dasar atau semacam pasilitas umum lainnya. Yang ada hanya sebuah gereja kecil dan sangat sederhana. Itu juga berkat kerja keras ABRI masuk desa dan swadaya masyarakat. Bangunan lain yang dapat anda jumpai adalah sebuah pos keamanan, pintu gerbang masuk dusun, sebuah rumah adat suku dayak, dimana kondisinya sudah hampir rusak dan tidak terawat.
Berbagai hal sudah dilakukan masyarakat, dan mereka sudah berkoordinasi dengan dinas kota kecamatan dan kabupaten. Salah satau yang pernah mereka lakukan sekarang adalah meminta mengupayakan agar dusun beriam diubah statusnya menjadi desa, karena jika tidak maka bukan tidak mungkin pembangun di dusun beriam tidak akan mendapatkan perhatian dari pemerintah kota kecamatan atau kabupaten.
Hal tsb pernah dilakukan oleh salah seorang warga dusun beriam yang diwakili oleh hardiansyah dan beberapa perwakilan yang ditunjuk. Mereka sudah menghadap anggota DPRD Kab. Ketapang. Akan tetapi realisasi agar beriam dijadikan desa sampai saat ini belum juga terwujud dan hanya janji-janji manis yang mereka dapatkan.
Saya kawatir jika beriam tidak segera ditetapkan menjadi desa, selamanya anak-anak yang akan melanjutkan sekolah akan mengalami kesulitan, karena jarak yang harus mereka tempuh untuk sekolah setiap harinya 8km.
Parahnya, situasi tsb kadang kurang dipahami oleh guru-guru mereka, terkadang mereka (anak-anak) harus dengan terpaksa berjalan kaki melewati hujan atau panas disetiap pergantian musim dan sesekali mereka bolos sekolah karena kelelahan. Akan tetapi justru terkadang mereka mendapatkan perlakuan yang tidak wajar, mereka dikatakan malas sekolah dan berpangku tangan, pada hal jalanan yang mereka lewatan penuh bebukitan dan terik mata hari diatas kepala mereka, karena tidak ada lagi tumbuhan pelindung yang menepis sengetan sinar mata hari. Yang ada, disekitar jalan provinsi yang mereka lewati adalah hamparan perkebunan sawit yang luas.
Dan terkadang disaat hujan sungai-sungai di sekitar perkebuan sawit tsb airnya menjadi keruh dan berbuih.

Tidak ada komentar: