Ritual menyapat tahun biasanya dilaksanakan setiap tahun sekali setelah musim panen selesai dan akan dimulainya musim tanam kembali. Ritual ini biasanya dilaksanakan selama 3 (tiga) hari termasuk didalamnya gandang meminggan baras sebagai hari terakhir dilaksanakannya ritual tersebut. Bahan-bahan sebagai alat yang digunakan untuk melaksanakan ritual adapt tersebut terdiri dari nasi ketan (lakatan), tuak, beras biasa (baras padi karas), kuning hidup-hidupan, baras kuning, basi/pisau dan mangkok batu (mangkok kuno).
Pemimpin ritual adat untuk melaksanakan ritual tersebut biasanya berasal dari tokoh adat setempat (temanggung/temenggung, damung/demang, belian) dan dari tokoh masyarakat adapt sekitar yang diminta oleh para tokoh adat tersebut untuk mendampingi mereka. Masyarakat adat sendiri biasanya diminta untuk mengumpulkan beras (cupak baras) sebagai bentuk partisipasi adat yang nantinya akan mereka simpan dirumah setelah ritual adapt tersebut berakhir dan sebagian digunakan untuk melaksanakan ritual adat menyapat tahun tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar